-->

Konsep Dasar Kebutuhan Steam Untuk Perebusan Konsep sederhana dari proses perebusan (Sterilisasi) Tandan Buah Segar adalah memaksimalkan tek...
Daftar Isi [Tampil]

    Konsep Dasar Kebutuhan Steam Untuk Perebusan

    Konsep sederhana dari proses perebusan (Sterilisasi) Tandan Buah Segar adalah memaksimalkan tekanan steam buangan Turbn dari BPV (Back Pressure Vessel) untuk digunakan merebusan TBS. Tetapi dalam praktik di lapangan akan banyak kita temukan beberapa problem yang sering terjadi:

    - Steam kurang dari BPV

    - Temperature terlalu tinggi

    - Tekanan yang tidak stbali

    Sebenarnya jika kita bisa menjaga kestabilan dari steam yang di hasilkand dari Boiler dan distribusi pemanfaatan secara tepat maka kebutuhan steam akan tercapai. Perhitungan sederhananya adalah berdasarkan kebutuhan steam dari kapasitas Pabrik yang telah di tentutakan (Berdasarkan Design). Secara teori kebutuhan steam untuk keseluruhan proses di Pabrik Kelapa Sawit (Palm Oil Mill/POM) adalah 0.55 sd 0.60 ton/ton TBS, tentu kebutuhan masing-masing Pabrik berbeda-beda di karenakan perbedaan design terutama design sterilizer. 


    Design sterilizer sendiri ada cukup banyak antara lain:

    - Horizontal sterilizer

    - Vertical sterilizer

    - Obligue sterilizer

    - Spherical sterilizer


    Masing-masing design ini memiliki kebutuhan steam yang berbeda-beda. Untuk proses squence time yang akan saya bahas disini adalah lebih kepada Sterilizer dengan Design Horizontal Sterilizer.

    Horizontal sterilizer adalah jenis sistem perebusan paling lama dan banyak digunakan. Proses perebusan untuk jenis horizontal sterilizer sendiri memerlukan steam yang banyak apalagi jika tidak bisa di cover oleh boiler, maka semua akan bisa menjadi masalah. Oleh karena itu perlu dilakukan pengaturan secara bergantian untuk menjamin ketersediaan steam untuk melakukan perebusan.


    Squence Time Sterilizer (STS)

    Untuk menjamin ketersediaan dan kestabilan steam untuk melakukan perebusan, maka sistem perebusan untuk Horizontal Sterilizer perlu dilakukan secara teratur dan bergantian. Cara menghitung STS cukup sederhana yaitu:

    STS = Total Waktu Perebusan di bagi dengan jumlah sterilizer

    Misal waktu yang di butuhkan untuk merebus pada 1 sterilizer dalah 120 menit, kemudian jumlah sterilizernya 3. 

    Makas STS = 120/4 = 40 Menit.

    Jadi jarak antara operasional sterilizer satu dengan next sterilizer itu menjadi 40 menit.


    Squence time sterilizer


    Perlu diingat bahwa perhitungan tersebut bisa jadi berbeda-beda untuk setiap pabrik, karena hal ini sangat bergantung sengan kapasitas terpasang Pabrik terutama kapasitas Boiler. Jika kapasitas terpasang adalah melebihi kebutuhan operasional maka bisa jadi STS akan lebih kecil. Selama ini bahkan sering saya menemukan STS hanya 15 bahkan 20 menit.


    DMCA.com Protection Status
    Bantu Apresiasi Bantu berikan apresiasi jika artikelnya dirasa bermanfaat agar penulis lebih semangat lagi membuat artikel bermanfaat lainnya. Terima kasih.
    Donasi
    Hallo sobat Alwepo, Anda dapat memberikan suport kepada kami agar lebih semangat dengan cara dibawah ini.

    Dana : 085XXXXXXXXX
    PAYPAL : Alwepo
    Done