Stasiun Pemurnian Minyak ( Clarification Stasion) Minyak kelapa sawit kasar berasal dari stasiun pengempaan masih banyak mengandun...
Stasiun Pemurnian Minyak (Clarification Stasion)
November 30, 2019
Daftar Isi [Tampil]
Stasiun Pemurnian
Minyak (Clarification Stasion)
Minyak kelapa sawit kasar berasal dari stasiun pengempaan masih banyak
mengandung kotoran – kotoran yang berasal dari daging buah seperti lumpur, air
dan lain-lain. Keadaan ini menyebabkan minyak mudah mengalami penurunan mutu
sehingga sulit dalam pemasaran. Dalam mendapatkan minyak yang memenuhi standar,
maka perlu dilakukan pemurnian terhadap minyak tersebut dengan menggunakan
system pengendapan,tripusi,dan penguapan. Pada stasiun ini, terdiri dari
beberapa unit alat pengolah untuk memurnikan minyak CPO produksi .
1. CCT (Continuous
clarifir Tank)
Continius Clarifir Tank yaitu tangki
pemisah yang erfungsi memisahkan antara minyak dengan sludge melalui proses
pengendapan. Proses mengendapkan lumpur dalam crude oil ini berdasarkan perbedaan berat jenisnya.
Proses minyak mempunyai densitas lebih besar akan mengendap pada dasar tangki.
Proses kerjanya yaitu, minyak yang
yeng bercampur dengan sludge di endapkan. Didalam CCT ini terdapat stammer yang
berfusi mengaduk sludge yang mengendap agar minyak yang terdapat pada sludge
naik ke atas. Minyak yang berada pada bagian atas masuk ke skimmer (corong)
menuju ke Wet Oil Tank, sedangkan sludge masuk ke Under Flow melaui pipa bagian
bawah menuju Buffer Tank dan dipompa ke Sludge Tank . temperature steam Countinius
Tank harus berada sekitar 90-950C.
2. Wet Oil
Tank
Wet Oil Tank yaitu tangki penampung minyak dan sludge
hasil penyaringan dari Vibrating Screen dan selanjutnya dipompa ke continus
tank dan tinggi level crude oil harus tetap dipertahanan ½ samapai ¾ tinggi
tangki agar temperature steam tetap berada sekitar 90-95o
Minyak dari
CST menuju ke Wet oil tank untuk ditampung sementara waktu, sebelum
dialirkan ke oil purifier. Dalam pure oil tank juga terjadi pemanasan (90-950c)
dengan tujuan untuk mengurangi kadar air. Didalam oil purifier dilakukan
pemurnian berdasarkan atas perbedaan densitas dengan menggunakan gaya
sentrifugal dengan kecepatan perputarannya 1500 rpm.
Kotoran dan
air yang memiliki densitas yang besar akan berada pada bagian luar (dinding
bowl), sedangkan minyak yang mempunyai densitas yang lebih kecil bergerak
kearah poros dan keluar melalui sudut-sudut untuk dialirkan ke vakum drayer.
Kotoran dan air yang melekat pada dinding diblow down keseluruh pembuangan untuk
di bawa sludge pit.
3. Brush Strainer
Brush Strainer adalah sikat pembersih
yang berfungsi memisakan sludge dengan kotoran, sludge hasil brush tainer ini
masuk ke sludge saparator sedangkan kotoran ke buffer tank.
4. Purifier
Purifier adalah alat pemurni minyak
yang berfungsi memurnikan minyak dengan cara mengurangi kadar kotoran dan kadar
air sehingga minyak yang keluar dari purifier kadar kotoranya < 0.02% dan
kadar airnya < 0,5 %.
Proses kerja minyak dari wet oil
tank masuk ke purifier disini terjadi proses pemurnian. Minyak masuk ke vakum
drayer sedangkan kotoran dan air keluar ke saluran pembuangan.
5. Vacum Drayer
Vacum drayer yaitu tabung pengering
yang berfungsi memisahkan minyak dengan air. Minyak hasil pengeringan lagsung
di pompa ke storage tank sedangkan air masuk ke water tank .
Minyak yang
keluar dari oil purifier masih mengandung air, maka untuk mengurangi
kadar air tersebut, minyak dipompakan ke vacum drayer. Disini minyak disemprot
dengan menggunakan nozzle sehingga campuran minyak dan air tersebut akan
pecah, hal ini akan mempermudah pemisahan air dalam minyak, dimana minyak yang
memiliki tekanan uap lebih tinggi dari air akan turun kebawah dan kemudian akan
di pompakan ke storage tank.
Sludge
yang masih mengandung minyak pada bagian CST dialirkan ke sludge oil tank untuk
mengendapkan lumpur (campuran air dan NOS) dari minyak untuk mempercepat
pengendapan lumpur, sludge di panaskan (80-900c) dengan menggunakan
uap yang di alirkan dengan menggunakan oil pemanas sehingga densitas minyak
menjadi lebih besar dan lumpur halus melekat pada minyak akan terlepas kemudian
melekat pada minyak akan terlepas dan mengendap pada dasar tangki. Lumpur yang
mengendap di blow down tiap selang waktu tertentu kemudian di alirkan ke slude pit melalui saluran pembuangan.
Minyak
dialirkan self cleaning strainer yang merupakan saringan berbentuk
selinder dan berlubang halus. Dengan adanya perputaran poros, timbul gaya
sentrifugal dan minyak akan berada dibagian tengah dan dihisap oleh pompa
menuju balancing tank. Dari balancing tank ini minyak (yang masih
mengandung lumpur halus ) dibagi aturannya ke sludge saparator dan decanter.
7. Sludge
Separator
Sludge saparator aitu alat pemisah
minyak dengan sludge berfungsi memisahkan
sisa minyak yang terdapat dalam
sludge. Pada Sludge separator ini terjadi dua fase pemisahan
minyak kasar dan sludge (mengandung air). Pada bagian minyak dipisahkan
dari NOS berdasarkan perbedaan densitas oleh gaya santrifugal dengan kecepatan
putaran 1500 rpm, serta dilakukan juga pemanasan oleh air pemanas. Minyak
yang mempunyai densitas lebih kecil akan menuju poros dan terdorong keluar
melalui sudut-sudut (paring disk), dan dialirkan kembali ke CCT.
Sedangkan sludge (mengandung air) dan mempunyai densitas lebih besar
akan terdorong ke bagian dinding blow dan keluar melalui nozzle, kemudian
sludge keluar melalui saluran pembuangan menuju sludge pit.
8. Sludge Fit
Sludge Pit merupakan kolam penampungan sementara sludge keluaran dari sparator. Di sludge pit ini sebagai kontrol apabila ada minyak karena losses yang tinggi maka akan terlihat di kolam ini. Jika minyaknya tinggi maka akan dikutip oleh operator.
9. Storage
Tank
Storage tank adalah tangki induk atau tangki timbun
yang berfungsi sebagai tempat penimpanan CPO hasil produksi.Minyak
yang dikeringkan dari air dengan vacum dryer, kemudian dipompakan ke storage
tank (tangki timbun), dengan suhu sampai 90-95oC. Setiap hari
dilakukan pengujian mutu minyak sawit. Minyak yang dihasilkan dari daging buah
ini berupa minyak kasar atau disebut juga crude palm oil (CPO).
Bantu Apresiasi Bantu berikan apresiasi jika artikelnya dirasa bermanfaat agar penulis lebih semangat lagi membuat artikel bermanfaat lainnya. Terima kasih.