Rotor Turbin
May 19, 2021Rotor adalah bagian dari turbin yang berputar akibat pengaruh gerakan uap terhadap sudu-sudu gerak. Rotor untuk turbin impuls dapat dilihat dari ukuran fisik, diameter roda, nomor roda dan ciri konstruksi yang lain, berikut ini merupakan klasifikasi pada turbin impuls:
1. Built-up rotor: rotor ini memiliki ciri bagian roda (wheel) yang
menyusut ke bagian ujung rotor dan memiliki ciri melingkar di kedua sisinya. Pada proses pembuatan nya, poros dari rotor built-up dimulai dengan proses membubut poros rotor. Saat mesin berputar pada bagian diameter poros kritis, seperti jurnal, poros ujung, dan diameter under wheel, sekitar 0,35-0,50 mm disisakan untuk proses gerinda sebagai proses akhir. Pengaturan selanjutnya adalah membuat alur cincin yang menyusut sempit secara aksial pada kedua sisi masing-masing lokasi hub rotor. Bersamaan dengan proses pembuatan rotor tersebut roda (wheel) dan sudu juga dibuat secara terpisah dan untuk membuat pola profil yang diingkan
2. Solid rotors: rotor ini memiliki ciri roda dan poros yang dibuat
menyatu. Proses pembuatan dari solid rotor hampir sama dengan proses pembuatan built-up rotor, namun ada beberapa perbedaan mendasar dari built-up rotor yaitu poros rotor dan roda (wheel) dibuat dengan satu mesin sedangkan untuk built-up rotor poros dan roda (wheel) dibuat secara terpisah. Lubang-lubang keseimbangan dibuat di bor di beberapa atau semua roda. Lubang ini berfungsi untuk memastikan pemerataan tekanan pada kedua sisi roda turbin yang dapat mengurangi dorong uap sementara dan memberikan peningkatan efisiensi di beberapa tahap turbin.
3. Kombinasi antara solid dan built-up rotors: rotor ini memiliki ciri dimana beberapa rotor dibuat dengan konstruksi solid dan yang lainnya dibuat dengan konstruksi built-up, Ada beberapa faktor yang menentukan jenis konstruksi yang digunakan untuk aplikasi turbin rotor tertentu.
Yang paling penting dari faktor-faktor ini adalah:
1. Jangka waktu operasi
2. Diameter pitch
3. Kecepatan operasi maksimal
4. Temperatur uap