BANTALAN AKSIAL TYPE SEGMEN TURBIN SUPERVISORY Turbin Supervisory / Turbovisory dimaksudkan untuk mendeteksi / mengetahui apakah ...
BANTALAN AKSIAL TYPE SEGMEN TURBIN SUPERVISORY
December 03, 2019
Daftar Isi [Tampil]
BANTALAN
AKSIAL TYPE SEGMEN TURBIN SUPERVISORY
Turbin
Supervisory / Turbovisory dimaksudkan untuk mendeteksi / mengetahui apakah
kondisi turbin normal atau ada yang tidak normal ketika beroperasi.
Jenis-jenis
Turbovisory antara lian :
- Eccentricity Detector
- Vibration Detector
- Rotor Position Detector
- Turbin Speed Detector
1. ECCENTRICITY DETECTOR
Rotor
turbin terpasang didalam casing dan gerakan radial rotor dijaga oleh bantalan
journal agar selalu berada pada posisi sumbunya.
Apabila
terjadi kerusakan pada bantalan journal atau poros menjadi bengkok, rotor
turbin mungkin berputar tidak pada sumbunya. Peristiwa ini disebut turbin berputar excentric. Apabila eccentricity rotor
turbin melampu batas maximum yang ditetapkan maka akan terjadi gesekan arah
radial antara casing / stator turbin.
2. VIBRATION DETECTOR
Pada saat
rotor turbin berputar dengan kecepatan tinggi akan timbul vibrasi atau getaran.
Vibrasi ini dapat ditimbulkan oleh kondisi rotor yang tidak balance,
menyebabkan kerusakan bantalan,
penyetelan kopling tidak baik dan bermacam-macam penyebab lainnya.
Vibrasi
yang terlalu tinggi akan mempercepat terjadinya kerusakan karena fatigue,
sehingga vibrasi turbin harus selalu dimonitor dengan menggunakan Vibration
Detector dan dijaga agar tidak melampaui
batas maksimal yang diijinkan.
3. ROTOR POSITION DETECTOR
Penyebab
terjadinya perubahan posisi rotor terhadap casing adalah rusaknya bantalan
aksial ( thrust bearing ).
Bantalan
aksial yang sudah aus akan menyebabkan posisi rotor bergeser dan lebih lanjut
dapat mengurangi kelonggaran (clearance) antara rotor diaphragma (fixed blade)
dan bahkan mungkin menjadi gesekan.
Kondisi
seperti ini harus dihindari, oleh karenanya posisi rotor harus dimonitor
menggunakan rotor position detector.
4. TURBIN SPEED DETECTOR
Turbin
Speed Detector berfungsi untuk memonitor kecepatan turbin. Dalam kondisi normal
kecepatan putaran ini harus dijaga konstant. Bila kecepatan melampaui batas
yang diijinkan (over speed), turbin harus trip.
Pada saat
pemasangan detector ini berfungsi untuk memantau peningkatan kecepatan putaran
agar sesuai dengan grafik start-up yang ditentukan.
Bila
terjadi penurunan beban yang tajam, mula-mula sistem governor akan
mengantisipasi kenaikan putaran yang terjadi. Bila sistem governor tidak mampu
mencegah kenaikan putaran yang berlebihan, maka peralatan proteksi putaran
lebih akan bekerja secara otomatis, sampai putaran turbin telah mencapai batas
yang ditetapkan.
Peralatan tersebut disetel untuk bekerja pada putaran
sekitar 10 % diatas putaran normal. Bila alat ini bekerja, maka signal trip
akan di kirim kesistem control dan katup penutup cepat akan menutup dengan
segera. Pada turbin-turbin besar dan modern, disediakan fasilitas untuk
pengujian sehingga mekanisme peralatan proteksi putaran lebih serta katup-katup
penutup cepat dapat diuji pada waktu yang dikehendaki.
Bantu Apresiasi Bantu berikan apresiasi jika artikelnya dirasa bermanfaat agar penulis lebih semangat lagi membuat artikel bermanfaat lainnya. Terima kasih.