Palm Oil Mill (Pabrik Kelapa Sawit) Pabrik Kelapa Sawit memiliki fungsi utama yaitu mengolah Tandan Buah Segar (TBS) untuk mendapatk...
Palm Oil Mill / Pabrik Kelapa Sawit
November 28, 2019
Daftar Isi [Tampil]
Palm Oil Mill (Pabrik Kelapa Sawit)
Pabrik Kelapa Sawit memiliki fungsi utama yaitu mengolah Tandan Buah Segar (TBS) untuk mendapatkan CPO dan Kernel. Dimana CPO dan Kernel banyak digunakan untuk keperluan kehidupan sehari-hari. Ada banyak contoh produk dari kelapa sawit salah satunya adalah minyak goreng. Setiap hari kita selalu bersentuhan dan mengkonsumsi salah satu bahan pokok dapur ini.
Pabrik Kelapa sawit itu memiliki keunikan:
1. Menghasilkan energi sendiri, yang dimaksud menghasilkan energi sendiri adalah produk sampingan dari pengolahan TBS seperti fiber dan cangkang digunakan sebagai Bahan Bakar pembangkit (Boiler) untuk emgnhasilkan uap, dimana uap akan di gunakan untuk membangkitkan energy listrik dari Turbin Uap.
2. Tidak ada Limbah, tidak ada yang terbuang dari produk sampingan Pabrik kelapa sawit. Fiber dan cangkang untuk bahan bakar Boiler, Tandan kosong dan sludge digunakan untuk pupuk Kelapa Sawit.
3. Prinsip dasar dari Pabrik kelapa sawit adalah pemisahan (sparation).
Fungsi Pabrik Kelapa Sawit:
1. Mendapatkan minyak CPO dan Kernel semaksimal mungkin dengan losses seminimal mungkin.
2. Mendapatkan CPO dan Kernel dengan Kualitas yang telah ditentukan dan bisa untuk di Jual untuk di olah di Pabrik pengolahan CPO (Refinery) dan Kernel (PKO).
3. Pengolahan TBS dilakukan dengan cost serendah mungkin.
Untuk mencapai itu semua harus memanfaatkan sumberdaya yang ada di pabrik. Mulai dari Mesin/ Unit yang terpasang di Pabrik, SDM, Bahan Baku dan Management sebaik-baiknya.
Struktur Utama Pabrik Kelapa Sawit
Dalam struktur organisasi Pengolahan Kelapa Sawit di Pabrik Kelapa Sawit (PKS), terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu:
1. Support
Pada departemen support ini memiliki fungsi utama yaitu mendukung kelancaran proses produksi baik kelancaran secara proses pengolahan langsung maupun proses tidak langsung seperti pengurusan gaji karyawan, pengobatan, ataupun masalah logistik lainnya seperti tempat tinggal. Selain itu, bagian support juga memiliki fungsi sebgai pengontrol kualitas dan kuantitas dari hasil produksi yang dilakukan, serta melakukan evaluasi terhadap kondisi Pabrik Kelapa Sawit.
Ada beberpa bagian Support yang sering kita temui dalam struktur organisasi Pabrik Kelapa Sawit:
a. Maintenance
Ini bagian yang selalu dikaitkan dengan kelancaran proses pengolahan pada pabrik kelapa sawit. Bagaimana tidak, maintenance adalah bagian yang memiliki fungsi utama yaitu menjaga merawat, memperbaiki dan sekaligus menjaga (juga merupakan termasuk salah satu tugas operator) unit-unit di pabrik agar selalu aman dan terkendali dan tidak terjadinya Breakdown unit.
Kepala maintenance harus memiliki plan dan target yang jelas mengenai perawatan (Preventive), penggantian (Replacement), Fabrikasi, pengechekan (Predictive), dan juga harus siap ketika terjadi Breakdown.
b. Laboratorium
Ketika kita melakukan pengolahan, kemudian bagian penjualan akan melakukan transaksi, tentu yang pertama kali dilihat adalah kualitas. Kualitas sebagai dasar menentukan harga dan menentukan kontrak penjualan tentu menjadi hal yang harus di perhitungkan dalam proses pengolahan pabrik kelapa sawit.
Bayangkan, jika CPO ataupun kernel yang kita produksi tidak bisa di jual dengan harga yang tinggi karena kualitasnya jelek. Percuma produksi tinggi tetapi tidak bisa di jual. Oleh karena itu, Fungsi utama bagian laboratorium adalah sebagai kontrol hasil produksi dari proses pengolahan pabrik kelapa sawit. Bahkan ada juga beberapa perusahanaan menjadikan bagian Laboratorium sebagai kontrol kualitas TBS (sortair TBS) sebelum di terima Pabrik kelapa sawit. Tugas ganda sebagai pengontrol IN OUT.
c. Administrasi/Marketing
Ini adalah departemen paling penting dalam pabrik kelapa sawit karena berkaitan dengan gaji karyawan, bayangkan kalau karyawan tidak di gaji. Hehe…
Terlepas dari hal tersebut, memang ini merupakah bagian penting karena bukan hanya sekedar urusan gaji saja tetapi lebih dari itu. Rekapan data, produksi, pencatatan karywan, hingga registrasi yang berhubungan dengan pemerintahan seperti BPJS, Pengobatan, kesehatan, pengobatan menjadi sangat di butuhkan oleh karywan. Sembari mereka melakukan olah di pabrik tentu harus ada yang mengurus kebutuhan mereka yang menjadi hak mereka sebagai karyawan.
Selain itu, bagian ini juga menjadi salah satu bagian penting ketika kita akan melakukan penjualan CPO ataupun Kernel. Tentu salah satu bagian yang penting adalah bagian penjualan atau Marketing, bagian ini di perlukan untuk memastikan hasil produksi kita bisa di jual dgn harga yang terbaik.
d. Klinik Kebun
Nah ini nih yang tidak kalah penting, menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap karyawan untuk berobat. Beberpa perusahaan perkebunan kelapa sawit sudah menerapkan atau membuat Klinik Kebun di tempat kerja. Tujuan utama tentu untuk menjaga agar karyawan sehat dan mengurangi resiko bahaya yang terjadi atau hanya sekedar tempat mengambil vitamin sebagai penambah imunitas tubuh.
Setiap karyawan sering tentu berhak mendapatkan fasilitas pengobatan yang layak agar mereka bisa bekerja dengan semangat dan bertanggung jawab. Pada zaman seperti sekarang ini, kesehtan termasuk salah satu faktor penentu ketika karyawan mencari pekerjaan.
2. Pengolahan / Proses
Dalam pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil dan Kernel, memiliki beberapa sataisun yang harus dilalui. Masing-masing stasiun ini memiliki perannya tersendiri dan memiliki proses kontrol tersendiri. Dalam setiap stasiun harus memenuhi standard yang telah di tetapkan oleh perusahaan agar tecapai apa yang menjadi target dari perusahaan tersebut.
Berikut stasiun-stasiun pengolahan Pabrik Kelapa Sawit:
1. Stasiun Penerimaan Buah (Fruit Receptions)
Stasiun penerimaan buah (Fruit Reception), merupakan proses pertama dalam pabrik kelapa sawit diamana Tandan Buah Segar (TBS) diterima ditempat ini dari kebun sawit, baik itu dari kebun internal maupun dari eksternal.
Proses penerimaan dimulai dari pendaftaran antrian unit pada pos security atau pos jaga, kemudian setelah gilirannya tiba driver membawa nomor antrian ke timbangan untuk di lakukan penimbangan. Setelah di timbang, TBS akan di sortir di stasiun greading (pos greading), apakah TBS tersebut layak di terima atau tidak.
Pada proses sortasi ini memiliki beberapa kriteria TBS yang bisa di terima, seperti Buah matang dan Buah merah atau berdasarkan peraturan perusahaan masing-masing. Adapaun jenis TBS yang di tolak seperti Buah Busuk, Tandan Kosong, Tangkai panjang. Untuk tangkai panjang biasanya di batasi panjang potongan tangkai tersebut.
Beberapa bagian dari stasiun fruit reception adalah Pos security (pos antrian), timbangan (weighbridge), sortir.
2. Stasiun Loading Ramp
Stasiun loading ramp, beberapa perusahaan mungkin memasukkan stasiun loading ramp menjadi bagian dari stasiun fruit reception, teapi disini saya memasukkan ke dalam stsiaun tersendiri karena ada banyak hal hal khusus yang menjadi target dari stasiun ini. Untuk beberapa jenis Pabrik kelapa sawit seperti jenis Continous sterilizer, Obelique sterilizer, Vertical Sterilizer, Spherical Sterilizer mungkin stasiun ini bisa di gabungkan dengan stasiun penerimaan TBS. Tetapi di sini saya akan lebih kepada Pabrik tipe konvensional atau lebih di kenal sebagai Horizontal Sterilizer.
Ada beberapa atau bahkan keseluruhan aktifitas di stasiun ini berhubungan dengan hidrolik dan berhunngan dengan lori, lebih spesifiknya menyiapkan restan TBS di depan sterilizer untuk di rebus. Penyiapan lori berisi TBS bukanlah perkara sederhana dan simpel tetapi memerlukan skill dan tenaga yang besar (untuk tipe Horizontal sterilizer), karena harus mengisi lori satu persatu dan batas pengisiannya juga harus diatur agar tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.
3. Stasiun Sterilizer
Proses sterilizasi merupakan proses pertama kali minyak di kutip. Proses ini merupakan proses penentu keberhasilan proses pemisahan minyak dan pemisahan kernel pada stasiun klarifikasi dan stasiun kernel. Pada stasiun ini, buah sawit akan direbus atau sering juga disebut sebagai sterilisasi meggunakan steam.
Tujuan dari perebusan adalah untuk menonaktifkan enzim-enzim yang akan meningkatkan kadar free fatty acid (FFA) pada buah sawit. Selain itu perebusan juga akan mempermudah pemisahan daging buah dengan biji buah sawit, memudahkan pemisahan brondolan di thresher.
Ada beberpa Jenis Pabrik Kelapa Sawit yang di kaitkan dengan jenis Sterilizernya:
- Horizontal sterilizer: Masih menggunakan lori sebagai wadah penampung TBS yang akan di rebus dan perebusan memerlukan waktu lebih lama di bandingkan dengan vertikal sterilizer dan continous sterilizer.
- Continous terilizer: Sudah tidak menggunakan lori, tetapi memiliki tambahan berupa PH Cooker, TBS yang berada pada chain conveyor akan di rebus secara continoue memasuki sterilizer.
- Vertikal Sterilizer: Jenis ini mirip dengan horizontal sterilizer tetapi tidak menggunakan lori, sterilizer berdiri tegak dan feeding menggunakan scraper sebagai pembawa TBS yang akan di masukkan kedalam sterilizer. Inlet berada pada bagian atas dan outlet berada pada bagian bawah. Secara kapaistas sebuah vertikal sterilizer biasanya lebih kecil di bandingkan horizontal sterilizer.
- Obelique Sterilizer: Jenis ini sebenarnya mirip dengan vertikal sterilizer, hanya saja sterilizernya tidak berdiri tegak seperti vertikal sterilizer. Posisi berdirinya agak miring seperti menara visa.
- Spherical Sterilizer: Sterilizer berbentuk Bulat dan bisa di putar 180 derajat. Dimana TBS di rebusn dengan menggunakan air panas. Tetapi jenis ini jarang sekali di gunakan.
4. Stasiun Thresher
Fungsi utama sebagai pemisah antara brondolan dengan janjang kosong dari tandan kelapa sawit yang telah direbus dalam waktu tertentu. Prinsip utama dari proses ini adalah Bantingan, Traveling dan Rolling.
Tandan Buah segar yang telah di rebus akan di masukkan ke dalam thresher, kemudian dari dalam thresher akan putar dengan RPM tertentu sehingga terjadi bantingan (ada stopper), Traveling dan rolling. Dimana, brondolan akan keluar melalui kisi-ksii thresher dan janjang kosong akan keluar melalui bagian lainnya (outlet) thresher.
5. Bunch press
Stasiun bunch press ini mungkin baru di terapkan oleh beberapa pabrik kelapa sawit, tetapi dengan sedemikian rupanya perkembangan teknologi, sekarang stasiun bunch press bisa lebih maksimal. Untuk Pabrik kelapa sawit yang memiliki olahnya rendah bisa memanfaatkan hasil dari bunch press ini sebagai bahan bakar. Tetapi banyak juga yang menggunakannya sebagai bahan pupuk organik bagi tumbuhan kelapa sawit.
6. Stasiun Press
Terdapat dua bagian utama dalam proses pengepressan di stasiun press yaitu Digester dan Press. Kedua bagian ini berfungsi masing-masing yaitu:
- Digester berfungsi untuk melumatkan brondolan yang di transfer dari hasil thresher terebut. Brondolan yang dimasukkan kedalam digester akan diaduk, dimana proses pengadukan ini dibantu dengan injeksi steam. Ada beberpaa kontrol yang harus di jaga agar hasil digestingnya bisa maksimal. Mulai dari Temperature sampai kondisi atau volume digesternya.
- Press memiliki fungsi utama yaitu sebagai sebagai pemisah crude oil atau virgin oil yang melekat di fiber atau mesocarp brondolan tersebut. Hasil dari proses digesting kemudian akan di feeding ke press secara continoue agar hasil yang diperoleh bisa maksimal.
7. Stasiun Kernel
Sebagaimana kita tahu bersama bahwa produksi utama dari Pabrik kelapa sawit adalah CPO dan Kernel, tentu kita perlu membahas lebih mendalam untuk bagian-bagian pengoperasian ini. Karena ada banyak sekali faktor penentu ketika kita membahas tentang produk yang siap untuk di jual. Banyak kejadian produksi kernel yang di hasilkan tidak bisa di jual karena outspect, di luar standard kualitas yang ditentukan sebagai syarat penjualan kernel.
Proses dasar dari stasiun kernel adalah memisahkan cangkang dan fiberhalus dari kernel. Kernel merupakan inti dari biji kelapa sawit, terbungkus oleh cangkang yang keras. Oleh karena itu, pemisahannya juga memerlukan proses yang panjang. Proses pertama dalam pemisahan kernel ini adalah ketika di stasiun prebusan. Salah satu tujuan perebusan adalah untuk memisahkan cangkang dengan biji (kernel), ketika sudah terlepas dari cangkang, tentu akan sangat mudah untuk dilakukan pemisahan pada stsaiun kernel, terutama proses pemisahaan di Riple mill.
8. Stasiun Klarifikasi
Sebagai gambaran umum, pada stasaiun klarifikasi ini terdiri dari banyak tanki-tanki. Dimana, tujuan utamanya adalah pengutipan minyak dan pembersihan minyak CPO. Standard kualitas yang paling di jaga adalah FFA, Kadar air (Moisture), dan Kadar Kotoran (Dirt CPO).
Proses pemisahan/pengutipan dan pmebersihan ini melalui alat-alat dan tanki-tanki yang sudah disediakan untuk melakukan tugas masing-masing, slah satu contohnya adalah vibrating screen atau ayakan getar, dimana berfungsi untuk menyaring kotoran minyak dari hasil pengepresan. Selain itu, operator juga harus mampu menjaga operasional sesuai dengan standard yang telah di tentukan karena semua unit dan semua proses di stasiun ini memiliki standard masing-masing. Hal utama yang paling di jaga adlah Temperature. Temperature menjadi salah satu item kontrol yang wajib di capai jika ingin mendapatkan kualitas CPO yang sesuai dengan standard sehingga CPO bisa dijual dengan harga yang bersiang.
9. Stasiun Effluent
Saya suka stasiun effluent ini, atau lebih tepatnya stasiun tempat pengolahan air limbah pabrik kelapa sawit. Mungkin sebagian orang tidak menyukai tempat ini dikarenakan bau harumnya yang semerbak, bahkan ketika pulang kerjapun baunya masih tetap semertbak. Tapi taukah anda bahwa stasiun ini menjadi kunci pabrik kelapa sawit anda bisa eksis atau tidak. Eksist dalam artian bisa terus beroperasi dan menjadi salah satu tanda keberhasilan kita mengelola lingkungan (limabh tersebut).
Dengan peraturan sekrang tentu kita tahu bahwa limbah sawit bukan termasuk limbah B3, meskipun demikian jangan pernah menggapnya remeh. Karena begitu limbah anda bocor ke sungai, bisa di pastikan ikannya akan banyak yang mati. Dikarenakan BOD dan COD masih tinggi yang akan langsung berekasi dengan Oksigen yang ada pada sungai tersebut. Karena kehabisan oksigen, tentu akan menyebabkan kematian pada ikan.
10. Staisun Boiler
Merupakah salah satu rangkain dari Power Generation pada pabrik kelapa sawit. Steam generation pada pabrik kelapa sawit biasanya memanfaatkan air waduk atau air sungai sebagai air baku untuk proses tersebut. Air akan di panaskan pada Boiler sehingga menghasilkan steam yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan apakah steam kering atau steam basah. Steam kemudian akan di transfer ke turbin untuk menggerakkan rotor turbin untuk menghasilkan listrik.
Kapasitas dari boiler yang digunakan dalam pabrik kelapa sawit berbeda-beda tergantung dari kapasitas pengolahan pabrik kelapa sawit tersebut. Kapasitas pabrik kelapa sawit berbeda-beda mulai dari 30 TPH, 45 TPH, 60 TPH bahkan ada juga yang 120 TPH.
11. Stasiun Power House (Engine Room)
Stasiun ini memiliki peralatan utama seperti Generator set (Genset) dan Turbin sebagai pembangkit listrik. Genset biasanya digunakan ketika tidak ada pengolahan kelapa sawit dan juga digunakan untuk start up dan saat shutdown boiler. Stasiun yang biasanya di jaga oleh satu orang operator ini menjadi stasiun yang paling bising dengan tingkan kebisingan lebih dari 100 dB. Oleh karena itu, operator di wajibkan menggunakan airmuff.
Pengoperasian stasiun power house ini haruslah orang-orang yang memiliki skill dan baik dalam psikologis, dikarenakan kondisi kerja seorang diri di tempat yang bising tentu dapat mempengaruhi emosi dan psikologis dalam menjalankannya.
Terlebih lagi ketika terjadi trouble tentu akan sangat berbahaya sekali jika orang yang di tempatkan pada stasiun ini tidak memiliki skill yang cukup. Banyak kejadian dimana terjadi kerusakan unit Turbin maupun Genset dikarenakan kesalahan pengoperasian. Tentu kita tahu sendiri untuk biaya perbaikannya tidaklah murah. Maka pemilihan operator yang tepat menjadi kunci utama untuk menjamin operasional excellent.
12. Stasiun Water Treatment Plant
Pembersih air, bisa di bilang seperti itu sih karena mengambil air dari waduk atau sungai yang lebih seringnya dalam kondisi kotor, tetapi tentu bukan sekedar air bersih. Intinya di stasiun ini kita menyiapkan air yang bisa ready for use dengan kualitas yang sesuai dengan spesifikasi boiler.
Kualitas air sebagai umpan boiler itu wajib harus memenuhi standard boiler tersebut. Kalau diibaratkan tubuh kita, maka air ini adalah sebagai darah yang akan dialirkan ke tubuh kita. Jika darahnya bagus tentu tidak akan terjadi masalah, tetapi jika airnya kerush, kemudian tdsnya tinggi, oksigennya tinggi tentu akan berpengaruh kepada boiler. Dan yang paling parah adalah ketika terjadinya deposite pada pipa boiler. Ini akan mengakibatkan kerusakan dan penurunan efisiensi dari boiler tersebut.
Berikut beberapa foto Pabrik Kelapa Sawit:
Stasiun Thresher
Bulking
Stasiun Water Treatment Plant
Stasiun Klarifikasi
Stasiun Klarifikasi
Stasiun Thresher
Bantu Apresiasi Bantu berikan apresiasi jika artikelnya dirasa bermanfaat agar penulis lebih semangat lagi membuat artikel bermanfaat lainnya. Terima kasih.