Boiler Water Level Control dan Alarm System Boiler Water Level Control adalah suatu system untuk mengatur/menjaga level air didalam...
Boiler Water Level Control dan Alarm System
May 19, 2016
Daftar Isi [Tampil]
Boiler Water Level Control dan Alarm System
Boiler Water Level Control adalah suatu system untuk mengatur/menjaga level air didalam steam drum agar tetap berada pada range yang aman/normal.
System ini menggunakan Feed Water Modulating Valve yang berfungsi untuk mengatur pemompaan air dari Feed Water Pump kedalam steam drum dan system deteksi level air pada Steam drum agar level air didalam steam drum dapat dijaga konstan pada posisi Normal Water Level.
Baca Juga: Proses Pembentukan Steam Boiler
Pada Prakteknya sytem deteksi level air yang digunakan ada tiga jenis yaitu ;
A. Float and Coil System
B. Submerged Electrode System
C. Pressure Differentials Detection System
Sedangkan Alarm System berfungsi untuk memberikan peringatan apabila level air dalam boiler pada posisi tidak aman yaitu terlalu rendah atau terlalu tinggi.
A. Float & Coil System
Pada system ini deteksi level air boiler menggunakan foat (pelampung), coil dan magnetick switch untuk system alarmnya.
Pada Prakteknya sytem deteksi level air yang digunakan ada tiga jenis yaitu ;
A. Float and Coil System
B. Submerged Electrode System
C. Pressure Differentials Detection System
Sedangkan Alarm System berfungsi untuk memberikan peringatan apabila level air dalam boiler pada posisi tidak aman yaitu terlalu rendah atau terlalu tinggi.
A. Float & Coil System
Pada system ini deteksi level air boiler menggunakan foat (pelampung), coil dan magnetick switch untuk system alarmnya.
Adapun cara kerja system ini adalah sebagai berikut :
Keperluan air feeding ke boiler disensor pada perubahan level air pada boiler. Pelampung dalam chamber membawa actuator yang terbuat dari magnet yang terletak pada bagian atas pelampung. Hal ini menyebabkan output signal yang bervariasi dari modulating coil dimana modulating control box membandingkannya dengan signal fed back posisi dari electric motor. Kedua signal dibuat kedalam kondisi balance dengan pengaturan posisi motor sehingga menghasilkan perputaran pada orifice disc pada dudukan valve modulating.
Perubahan bukaan valve akan menambah / mengurangi aliran feed water ke boiler apabila level air turun / naik pada boiler. Naik turunnya actuator pada modulating control chamber juga akan mengakibatkan output signal dari alarm coil. Apabila actuator mencapai suatu titik level yang telah di-adjust sebelumnya, maka relay dalam modulating control box alarm unit akan beroperasi.
B. Submerged Electrode System
Keperluan air feeding ke boiler disensor pada perubahan level air pada boiler. Pelampung dalam chamber membawa actuator yang terbuat dari magnet yang terletak pada bagian atas pelampung. Hal ini menyebabkan output signal yang bervariasi dari modulating coil dimana modulating control box membandingkannya dengan signal fed back posisi dari electric motor. Kedua signal dibuat kedalam kondisi balance dengan pengaturan posisi motor sehingga menghasilkan perputaran pada orifice disc pada dudukan valve modulating.
Perubahan bukaan valve akan menambah / mengurangi aliran feed water ke boiler apabila level air turun / naik pada boiler. Naik turunnya actuator pada modulating control chamber juga akan mengakibatkan output signal dari alarm coil. Apabila actuator mencapai suatu titik level yang telah di-adjust sebelumnya, maka relay dalam modulating control box alarm unit akan beroperasi.
B. Submerged Electrode System
System ini menggunakan electrode yang di tempatkan didalam Steam drum untuk mendeteksi perubahan level air boiler.
Selanjutnya signal dari electrode di teruskan ke controller yang mengolah data ketinggian/level air dan memberikan perintah ke Modulating Control valve untuk membuka/menutup sesuai dengan Set Value yang diberikan pada controller.
C. Differential Pressure Transmitter System
System ini menggunakan suatu alat yang disebut Differential Pressure Transmitter (DPT) untuk mendeteksi level air pada steam drum dan mengirimkan sinyal tersebut dalam bentuk arus listrik 4 – 20 mA ke Water Level Controller yang selanjutnya mengolah data tersebut dan memberikan sinyal output 4 – 20 mA kepada Control Valve/Modulating Valve untuk mengatur pembukaan valve sesuai setting value yang di-input-kan ke Controller. Setting Value yang di input kan berupa kondisi Normal Water Level sehingga valve akan bereaksi untuk selalu mempertahankan Level air pada steam drum pada Normal Water Level.
Dilihat dari parameter yang di deteksi system ini dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Single Element Control System
2. Two Element Control System
3. Three Element Control System
1.Single Element Control System
System ini cukup simple tetapi memiliki effectivitas yang rendah untuk drum control level. Pada system ini proportional signal atau process variable di berikan oleh Drum Level Transmitter. Signal tersebut di compare dengan set point pada Controller, perbedaan atau deviasi signal tersebut diolah oleh controler yang selanjutnya memberikan proporsional signal output sebagai corrective action untuk menggerakkan Modulating Control Valve yang mengatur flow feed water sehingga level air di drum dapat di kontrol
2. Two Element Controller
Two element Controller System sering kali digunakan pada Boiler Type Single Drum dimana tekanan feed water constant. Pada system ini di deteksi 2 element yaitu :
Level Element : Pada system ini proportional signal atau process variable di berikan oleh Drum Level Transmitter. Signal tersebut di compare dengan set point pada Controller.
Steam Flow Element : Memberikan koreksi terhadap kebutuhan flow feed water berdasarkan perubahan beban boiler (steam flow).
3. Three Element Controller
Three Element Controller sangat ideal untuk diterapkan pada boiler plant dimana digunakan beberapa boiler sekaligus dengan system feed water yang terpadu.
Three element yang dideteksi terdiri dari :
Level dan Steam flow element (komponent two element) dimana digunakan untuk mengoreksi perubahan level yang tidak terukur seperti blowdwn system dan kebocoran2 lainnya (superheater header flange dll).
Feed Water Element untuk memberikan respons yang cepat terhadap variasi demand feedwater yang disebabkan oleh steam flow rate sebagai feedforward signal, tekanan feed water yang bervariasi dan perubahan steam flow demand.
C. Differential Pressure Transmitter System
System ini menggunakan suatu alat yang disebut Differential Pressure Transmitter (DPT) untuk mendeteksi level air pada steam drum dan mengirimkan sinyal tersebut dalam bentuk arus listrik 4 – 20 mA ke Water Level Controller yang selanjutnya mengolah data tersebut dan memberikan sinyal output 4 – 20 mA kepada Control Valve/Modulating Valve untuk mengatur pembukaan valve sesuai setting value yang di-input-kan ke Controller. Setting Value yang di input kan berupa kondisi Normal Water Level sehingga valve akan bereaksi untuk selalu mempertahankan Level air pada steam drum pada Normal Water Level.
Dilihat dari parameter yang di deteksi system ini dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Single Element Control System
2. Two Element Control System
3. Three Element Control System
1.Single Element Control System
System ini cukup simple tetapi memiliki effectivitas yang rendah untuk drum control level. Pada system ini proportional signal atau process variable di berikan oleh Drum Level Transmitter. Signal tersebut di compare dengan set point pada Controller, perbedaan atau deviasi signal tersebut diolah oleh controler yang selanjutnya memberikan proporsional signal output sebagai corrective action untuk menggerakkan Modulating Control Valve yang mengatur flow feed water sehingga level air di drum dapat di kontrol
2. Two Element Controller
Two element Controller System sering kali digunakan pada Boiler Type Single Drum dimana tekanan feed water constant. Pada system ini di deteksi 2 element yaitu :
Level Element : Pada system ini proportional signal atau process variable di berikan oleh Drum Level Transmitter. Signal tersebut di compare dengan set point pada Controller.
Steam Flow Element : Memberikan koreksi terhadap kebutuhan flow feed water berdasarkan perubahan beban boiler (steam flow).
3. Three Element Controller
Three Element Controller sangat ideal untuk diterapkan pada boiler plant dimana digunakan beberapa boiler sekaligus dengan system feed water yang terpadu.
Three element yang dideteksi terdiri dari :
Level dan Steam flow element (komponent two element) dimana digunakan untuk mengoreksi perubahan level yang tidak terukur seperti blowdwn system dan kebocoran2 lainnya (superheater header flange dll).
Feed Water Element untuk memberikan respons yang cepat terhadap variasi demand feedwater yang disebabkan oleh steam flow rate sebagai feedforward signal, tekanan feed water yang bervariasi dan perubahan steam flow demand.
Bantu Apresiasi Bantu berikan apresiasi jika artikelnya dirasa bermanfaat agar penulis lebih semangat lagi membuat artikel bermanfaat lainnya. Terima kasih.